“Selama ruh masih di dalam tubuh ini, tidak ada yang bisa menempatkan Turki di bawah tekanan lembaga internasional,” kata Erdogan seperti dikutip dari Anadolu Arabic.
Ia juga menegaskan, “Tidak ada yang bisa menundukkan Turki lagi setelah kita berhasil membangkitkannya di atas kakinya.”
Selain itu, Erdogan menolak tingginya nilai tukar asing terhadap lira murni karena sebab ekonomi.
“Mustahil menafsirkan kenaikan nilai tukar asing seperti ini hanya karena sebab ekonomi saja,” katanya.
“Setiap krisis membawa banyak kesempatan,” imbuh Presiden Turki itu. Ia juga percaya sektor swasta Turki mampu melakukan hal yang diperlukan untuk menghadirkan peluang dalam kondisi saat
ini.
“Kami tidak akan meninggalkan rakyat di bawah belas kasih kelompok opostunis,” tandasnya. (whc/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 06/10/18 | 17:15 17:15