dakwatuna.com – Jakarta. Senin, 9 Mei 2016 Mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam FSLDK (Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus) Jabodetabek menggelar aksi solidaritas rakyat Suriah.
Kelompok mahasiswa ini mengecam keras atas tragedi yang terjadi di Aleppo, Suriah. Mereka juga mengecam terkait bungkamnya pemerintah Indonesia terhadap tragedi tersebut.
Tak disangka, seorang tukang buah turut berdonasi dalam aksi tersebut.
“Ini kejam. Ini penindasan diluar nalar manusia. Pemerintah harus bertindak cepat dan tegas terhadap tragedi di Suriah.” Ungkap Jarno, Seorang pedagang buah keliling yang sedang melintasi lokasi aksi tersebut.
Aksi yang dilaksanakan di gedung Kedutaan Suriah, Kuningan Raya, Jakarta ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa yang terhimpun dari berbagai Kampus. Termasuk diantaranya Kampus Timur Tengah yang berlokasi di Jakarta, LIPIA.
“Tragedi Aleppo bukan hanya soal penindasan Islam, melainkan pengingkaran terhadap apa yang PBB dan rakyat dunia serukan selama ini. Mereka ingkar bahwa perdamaian adalah hak segala bangsa. Ini pelanggaran kemanusiaan.” Papar Fitri Maftuhah, Koordinator Akhwat LDK Al Fatih LIPIA.
Fitri juga mengungkapkan bahwa sudah seharusnya pemerintah bertindak cepat untuk menghentikan penindasan rakyat Suriah. (sbb/dakwatuna)