Intelijen AS Sebut ISIS Masih Punya Ribuan Milisi

Kepala Intelijen Nasional AS, Dan Coats. (Aljazeera)
dakwatuna.com – Washington. Organisasi teroris ISIS disebut-sebut masih memiliki ribuan milisi baik di Irak maupun Suriah. Hal ini disampaikan oleh Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat (AS), Dan Coats.

Laporan Coats itu disampaikannya di hadapan Anggota Kongres AS pada Selasa (29/01/2019). Menurutnya, ISIS bagaimana pun masih merupakan ancaman kuat di kawasan Timur Tengah.

Bahkan menurut Coats, sejumlah pemimpin ISIS kini justru mendorong anggotanya untuk melakukan serangan teror di negara-negara Barat.

Keterangan Coats berseberangan dengan pengumuman Menhan AS Patrick Sanahan sebelumnya. Dikatakan, ISIS telah kehilangan sebagian besar wilayah yang dulunya diduduki. Selain itu, masih menurut Sanahan, bahaya laten teroris ISIS secara umum telah dinetralisir.

Lebih lanjut Coats menjelaskan, ancaman ISIS bagi AS masih sangat nyata. Ia menyebut ISIS masih memiliki delapan cabang dan lebih dari 12 jaringan. Dari jumlah itu, terdapat ribuan personel yang tersebar di seluruh dunia.

Selain itu, Coats juga mengakui ISIS telah kehilangan banyak wilayahnya, dan saat ini terisolasi di wilayah yang sempit. Dengan begitu, imbuhnya, saat ini adalah waktu yang tempat untuk kembali meningkatkan tekanan kepada kelompok teroris itu. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...