UNICEF Melihat Sendiri Bagaimana Orang Meninggal Karena Kelaparan di Madaya

Anak-anal Madaya korban blokade. (muslimvillage.com)

dakwatuna.com – Damaskus. Korban masih berjatuhan di Suriah akibat blokade yang dilakukan militer rezim Bashar Al-Asad dan milisi Syiah Hizbulah. Blokade terjadi di kota Madaya, provinsi Rif Dimashq, Suriah.

Kondisi memprihatinkan ini mendorong Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan pertemuan luar biasa guna menghentikan ‘taktik sadis’ yang dilakukan kepada beberapa kota di Suriah.

Aljazeera, Sabtu (16/1/2016) hari ini, menyebutkan terdapat tiga korban lagi yang meninggal pada Jumat kemarin. Bahkan disebutkan, seorang di antaranya meninggal karena kelaparan di depan mata para petugas UNICEF.

Sementara itu, Program Pangan Dunia (WFP) menyebutkan, setidaknya ada 30 korban meninggal karena kelaparan sejak awal bulan ini.

UNICEF menekankan telah terjadi banyak sekali kasus gizi buruk pada anak-anak Madaya. Hal itu dinyatakan setelah PBB dan Palang Merah Internasional berhasil masuk ke Madaya Senin dan Kamis lalu untuk memasukkan bantuan.

Baru kali ini bantuan masuk ke Madaya setelah diblokade sejak bulan Oktober tahun lalu. (msa/dakwatuna).

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...