Setelah Deklarasikan Sebagai Negara Islam, Gambia Wajibkan PNS Wanitanya Berjilbab

Presiden Gambia Yahya Jammeh. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Brufut. Setelah beberapa bulan mendeklarasikan diri sebagai negara Republik Islam, Presiden Gambia Yahya Jammeh kini mewajibkan seluruh pegawai wanitanya untuk mengenakan jilbab selama bekerja.

Peraturan ini ia terapkan sebagai upaya menghidupkan suasana islami di tengah pemerintahannya.

Wajib jilbab tersebut mulai dijalankan terhitung sejak awal bulan Januari 2016, dan dipastikan setiap pegawai wanita sudah mengenakan jilbab untuk menutupi rambut mereka sesuai dengan syariat. Seperti yang dikutip oleh laman islammemo.cc

, Rabu (6/1/2016).

Gambia merupakan negara berpenduduk 1,8 juta jiwa, 95% penduduknya adalah muslim. Beberapa bulan lalu negara ini mendeklarasikan diri sebagai negara Islam kedua di Benua Afrika setelah negara Republik Islam Mauritania. (msy/dakwatuna.com)

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...