Sinicization, Kebijakan Cina untuk ‘Menundukkan’ Islam

Komunitas Muslim di Cina saat menghadiri seminar ‘Orientasi Islam 2018-2022’ pada 5 Januari 2019 lalu. (RFA)
dakwatuna.com – Beijing. Pemerintah Cina berhasil meloloskan rencana untuk menentukan arah agama Islam di negara itu dalam lima tahun ke depan. Dilansir dari laman Global Times, kebijakan tersebut dikenal sebagai Sinicizasi.

Sinicization adalah proses akulturasi budaya non-Cina agar kompatibel dengan kebudayaan Cina utamanya suku Han. Disebutkan, Sinicizasi terhadap Islam disepakati saat pertemuan antara pemerintah dengan sejumlah pemimpin komunitas Muslim yang ada di negara itu pada Sabtu (05/01/2018).

Menurut wakil dekan Institut Islam Cina, Sinicizasi terhadap Islam dan Muslim sebenarnya mulai gencar dilakukan sejak Presiden Xi Jinping mulai memberlakukannya pada tahun 2015 silam.

“Buku-buku dan segala jenis bahan akan digunakan sebagai sumber di masjid-masjid di tahun ini – untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang ‘Sinicizasi Islam’,” kata wakil dekan seperti dikutip dari TRT World, Rabu (09/01/2018).

Sementara menurut aktivis mahasiswa Muslim yang kini tinggal di Amerika Serikat (AS) Sulaiman Gu, Sinicizasi sendiri secara khusus diberlakukan untuk menargetkan Muslim suku Hui.

“Sinicisasi Islam sebagian besar ditargetkan pada Muslim Hui. Mereka tahu betul tidak ada gunanya menggunakan retorika anti-terorisme atau separatisme untuk membenarkannya, namun itu masih merupakan bentuk genosida budaya,” jelas Gu seperti dikutip dari Radio Free Asia. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...