Bersatulah!

Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com

Ada yang diam karena malu
Ada yang diam karena tak peduli
Bahkan, ada yang diam karena pura-pura tak tahu.

Mengidola bukan berarti menurut
Mengidola bukan berarti manut
Mengidola bukan berarti tak boleh kritis.

Jika benar, katakan benar!
Jika salah, katakan salah!

Mengkritisi lebih jantan dari diam berpura-pura tegar
Mengkritisi lebih pemberani dari diam karena tak peduli
Mengkritisi lebih hebat dari diam menurut walau sekarat

Semua bisa salah,
Semua bisa khilaf,
Dan semua, bisa saja lalai akan amanah.

Tak seorangpun patut didewakan
Tak seorangpun patut dipuja tak pernah salah
Tak seorangpun luput dari khilaf

Ia yang dulu dipuja kini dimaki tak henti
Ia yang dulu didewakan kini dihina tak bertepi
Ia yang dulu disongsong kini patut diingatkan.

Hentikan caci maki!
Hentikan hina dina!
Buang semua malu!
Buang semua ego!

Bersatulah, demi Indonesia maju
Bersatulah, demi Indonesia gemilang
Bersatulah, ingatkan mereka yang telah lalai
Agar kelak Indonesia dapat tersenyum bangga.

Konten ini telah dimodifikasi pada 16/04/15 | 07:11 07:11

Seorang yang mencoba untuk selalu mengambil hikmah dari setiap perjalanan waktu. Dan membaca adalah kunci terbaik menatap kehidupan.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...