Tank Buatan Indonesia-Turki Siap Diproduksi Massal

Tank medium KAPLAN MT buatan Turki-Indonesia. (Anadolu)
dakwatuna.com – Ankara. Sebuah tank militer kelas menengah yang dikembangkan bersama antara perusahaan pertahanan Turki dan Indonesia siap untuk diproduksi massal. Hal itu sebagaimana dilansir dari kantor berita Anadolu.

Direktur Umum Perusahaan Pertahanan Turki (FNSS) Nail Kurt mengatakan, tank KAPLAN MT berhasil lulus uji kualifikasi yang dipersyaratkan di Indonesia.

“Tank berhasil dalam tes yang dilakukan untuk mengukur daya tahan dan bidikannya, yang dilakukan selama hampir tiga bulan,” kata Kurt pada Rabu (06/09).

Kurt mencatat, tank berbobot 30 hingga 35 ton itu dibangun atas model proyek yang disetujui oleh PT. Pindad Indonesia. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan tank berbobot menengah.

“Ada rencana untuk mengubahnya menjadi proyek produksi, kita berada dalam fase itu. Anggaran lima tahun akan datang setelah 2019. Total kebutuhannya antara 200 – 400 unit, kita sangat serius berbicara tentang jumlah.”

Kurt menambahkan, mereka berharap untuk menandatangani kontrak ekspor pada 2019. Terkait manufaktur, imbuhnya, kedua negara akan memberi kontribusi yang sama.

Ia mengatakan, “pesanan kecil” 20-25 tank dapat diambil pada tahun 2018.

Kurt menjelaskan, tank kelas menengah-berat memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya penempatan yang mudah dan biaya operasional yang rendah. Menurutnya, saat ini sedang ada negosiasi dengan “tiga atau empat negara”.

Tank Medium KAPLAN MT

Prototipe tank KAPLAN MT pertama kali dipamerkan pada Pameran Industri Pertahanan Internasional ke-13 yang diadakan Mei lalu.

Sebuah menara CMI Cockerill 3105 – dilengkapi untuk menembakkan peluru 105mm bertekanan tinggi – akan menunjang daya tembak tank.

Dengan mesin diesel bertenaga, tank memiliki transmisi otomatis penuh dan mampu membawa tiga anggota awak – pengemudi, penembak dan komandan.

Tank ini memiliki kecepatan maksimum hingga 70 kilometer per jam (43,4 mil per jam), dan jarak tempuh kendaraan hingga 450 kilometer (280 mil).

Bodi balistik disematkan untuk melindungi tubuh tank, lengkap dengan armor tambahan. Selain itu, perut tank juga terjaga dari ranjau.

KAPLAN MT juga memiliki senjata sekunder dalam bentuk senapan mesin koaksial 7.62mm. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...