Ketua IKADI: Islam Itu Moderat, Bukan Liberal

KH Ahmad Satori Ismail, Ketua IKADI Pusat. (ikadi)

dakwatuna.com – Jakarta.  Agama Islam tidak mengajarkan umatnya untuk kaku dalam kehidupan sosial dan bernegara. Islam mengajarkan sikap-sikap moderat.

Yang telah diterapkan Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Itu Islam moderat yang dicontohkan Rasulullah melalui akidah dan akhlaknya,” kata Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Prof Ahmad Satori Ismail, Jumat (3/4).

Definisi Islam moderat sendiri, ujarnya, sebagai suatu tindakan yang sesuai dengan tuntunan Alquran dan sunnah dalam hadists.

Sementara, Satori berpendapat, Islam moderat sangatlah jauh berbeda dengan Islam liberal yang  melakukan penafsiran sebebas-bebasnya sehingga apa saja bisa ditafsirkan.

“Misalnya, tidak boleh menyerang orang yang tidak menyerang, dalam perang tidak boleh kita membunuh musuh yang tidak bersenjata, tidak boleh membunuh orang tua‎ dan pokoknya banyak sekali aturan-aturan yang menunjukan bawah Islam itu adil,” katanya.

Maka, ia sepakat bahwa dakwah dalam Islam  mesti lembut seperti yang disampaikan dalam Alquran Surat Al Imron. Sedangkan untuk konsep berjihad dalam konteks kekinian, ia menganjurkan agar umat Islam melawan korupsi, menghilangkan kebodohan, dan memperkuat perekonomian umat.

“Jadi jihad itu banyak macamnya. Jihad dengan ilmu ada, dengan pendidikan, jihad bidang ekonomi,” terangnya. (ROL/sbb/dakwatuna)

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...