dakwatuna.com – Nigeria. Jutaan rakyat Nigeria diberitakan mendatangkan TPS-TPS di negara itu pada Sabtu ini (28/3/2015) untuk memberikan hak pilihnya, di tengah ketatnya pengamanan karena kekhawatiran akan adanya serangan bersenjata oleh milisi Boko Haram.
Bersaing kuat dalam pemilihan itu Presiden Nigeria saat ini, Goodluck Jonathan, dan mantan pejabat militer, Mohamadu Bohari. Presiden Jonathan sebelumnya telah menjanjikan publik Nigeria bahwa dirinya akan menerima apapun hasil pemilu.
Sebelumnya pelaksanaan Pilpres Nigeria ditunda beberapa minggu setelah adanya serangan bersenjata kelompok Boko Haram di kawasan timur negara itu.
Pilpres Nigeria dipantau oleh Uni Eropa, PBB, Uni Afrika, dan AS yang masing-masing mengirim delegasinya ke negara itu. Hasil Pilpres akan diumumkan setelah 48 jam sejak pemungutan suara ditutup oleh Komisi Pemilihan Umum. (islammemo/rem/dakwatuna)