Idola Nasyid Indonesia Tunjukkan Eksistensi Seni Budaya Islam di Tanah Air

Salah satu peserta Idola Nasyid Indonesia sedang tampil di Final Islamic Book Fair, Istora Senayan , Jakarta, Senin (2/3)

dakwatuna.com – Jakarta. Lima grup nasyid dan lima solois nasyid terbaik telah terpilih dalam Idola Nasyid Indonesia (INI) 2015. Dalam babak final di Panggung Utama Islamic Book Fair (IBF) Istora Senayan, Jakarta, Senin (2/3) terpilih lima penyanyi solo yakni Sulthanael, Hanas, Luthfi Arif, Eko Parias dan Aden.

Sementara dari kategori grup nasyid terpilih Lensa Voice, Santri Voice, Sincere, El Zukhruf dan D’Papeda. Chief Executive Officer (CEO) Aliansi Radio Islam Indonesia (ARIN), Dhea Qotrunnada mengatakan malam grand final akan digelar di acara Indonesia Nasyid Award (INA), Rabu (4/3) di Panggung Utama IBF.

“Peserta akan merebutkan hadiah total Rp 7,5 juta dan rekaman gratis di Studio Al Habsyi Manajemen,” paparnya, Selasa (3/3). Dhea menyebut di babak Grand Final, juri yang akan menilai adalah Teddy ‘Snada’ Tardiana, Rieka Roeslan, Wawan Teamlo dan Dwiki Darmawan.

“Animo peserta menunjukkan eksistensi nasyid tidak pernah pudar sebagai bagian seni budaya Islam,” ujarnya.

Sebelumnya 9 solois dan 9 grup nasyid berlomba menjadi yang terbaik dalam babak final INI 2015. Mereka adalah peserta dari babak penyisihan yang digelar di tiga kota, Depok, Jakarta dan Tangerang. Juri babak final INI, Teddy Tardiana mengaku bangga dengan semangat anak-anak muda yang tetap menghidupkan nasyid. “Tampil lebih semangat lagi di babak Grand Final besok,” paparnya.

Di babak Grand Final, ARIN dan IBF juga akan menganugerahkan penghargaan bagi insan nasyid Tanah Air. Gelaran INA 2015 adalah wujud apresiasi bagi insan nasyid yang istiqomah melahirkan karya seni Islam sebagai wahana dakwah. (hfz/abr/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 03/03/15 | 16:20 16:20

Seorang suami dan ayah
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...