Ingin Aku Sampaikan

Ilustrasi. (islamicartdb.com)

dakwatuna.com

Aku tak pernah berhasil untuk jauh, aku selalu ingin pulang

Rasa gelisah menggandrungi, saat tak melihatmu

Sebab aku terlalu sering merasakan kehadiranmu

Wanita yang paling berjasa di seluruh hidupku

Satu-satunya manusia yang pernah mempertaruhkan hidupnya untukku

Sekolah pertamaku

Tiada engkau, tiada aku

Kalau aku bisa persembahkan bulan,

itu untukmu…

Bukan aku yang memintamu untuk ambilkan bulan

Semua lagu tentangmu pasti aku nyanyikan

Tapi aku gengsi tuk menyanyikannya di hadapanmu

Aku hanya tak kuat menahan air mata saat membangun romantisme denganmu

Aku ingin engkau tahu wahai Ummi…

Bahagiamu adalah bahagiaku

Namun, boleh jadi engkau berkata begitu diam-diam kepadaku

Mentari pagi memang menghangatkan bumi, tapi…

Tanpa kau menggendongku keluar

Ku tak dapatkan itu

Malam dingin bisa mematikanku

Kalau saja tubuh mungilku tak kau dekap saat itu

Kau bertindak dengan hati dan naluri

Logikamu menyatu dengan rasa sebab aku darah dagingmu

Aku hanya membisu ketika kau sakit

Sebenarnya aku pilu dan amat malu

Mengapa sulit kukatakan bahwa aku benar-benar mencintaimu, Ummi…

Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta, Jurusan Teknik Grafika Penerbitan. Sulung dari 5 bersaudara ini memiliki motivasi yang tinggi dalam menulis. Modal utama menulisnya adalah rasa. Pernah bercita-cita menjadi dokter. Sedang berusaha membersihkan partikel tidak penting di hidupnya dan ingin sekali membahagiakan orang tua.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...