Kenapa Syiah Hutsi Tidak Dikategorikan Teroris?

Abdullah Al-Nefisi (sahafah.net)

dakwatuna.com – San’a. Tokoh pemikiran dan pengamat politik dari Kuwait, Abdullah Al-Nefisi, mempertanyakan sikap masyarakat dunia terhadap milisi Syiah Hutsi di Yaman.

Dalam akun twitternya, @DrAlnefisi, Jumat (19/9/2014) kemarin, beliau menulis, “Kenapa departemen luar negeri Amerika Serikat tidak memasukkan Syiah Hutsi dalam daftar organisasi teroris?”

Menurutnya, sikap Amerika itu masuk dalam kesepakatan saling mendukung antara Amerika dan Iran. Karena ada kesepakatan tersebut, Amerika harus mendukung keberadaan Syiah Hutsi.

Al-Nefisi juga memperingatkan negara-negara Teluk akan ancaman berdirinya negara Iran di Yaman bagian utara. “Jika negara-negara Teluk tidak aktif bergerak mendukung pemerintah Yaman dalam melawan Syiah Hutsi, maka sebentar lagi Yaman akan menjadi pendukung Iran yang sangat membahayakan wilayah Teluk.”

Amerika tidak memerangi Syiah Hutsi, padahal kelompok bersenjata ini mengangkat slogan “Matilah Amerika, Matilah Israel, Terlaknatlah Yahudi” sejak awal didirikan oleh Husain Badrudin Al-Hutsi.

Tentang slogan ini, banyak kalangan menilainya hanya merupakan kedok untuk menarik dukungan rakyat. Yang diinginkan Syiah Hutsi hanyalah mengubah Yaman menjadi negeri Syiah. Bahkan mereka sendiri banyak melakukan tindakan yang bertentangan dengan slogan tersebut. (msa/dakwatuna)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...