Militer Israel Derita Kerugian Terbesar Sejak Perang dengan Hizbullah Tahun 2006

Pemakaman seorang tentara Israel (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Palestina. Sejumlah pihak menyatakan bahwa berdasarkan data-data yang dipublikasikan berbagai media, kerugian korban jiwa dan perlengkapan militer yang diderita militer Israel saat ini terbesar sejak perang yang dilancarkannya dengan Hizbullah, Libanon, pada tahun 2006 lalu.

Sebelumnya, sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, kembali mengumumkan bahwa pihaknya berhasil menewaskan tiga tentara Israel yang sedang berlindung dan bersembunyi di sebuah bangunan di timur desa At-Tufah, sebagaimana diberitakan Aljazeera (31/7/2014).

Al-Qassam juga berhasil melukai delapan tentara Israel di permukiman Ashkol dan memutuskan listrik di sembilan kawasan permukiman setelah tembakkan roket berhasil mengenai salah satu pusat aliran listrik. Terkait hal itu, militer Israel mengakui bahwa tiga orang tentaranya tewas dan 27 lainnya terluka dalam kontak senjata dengan pejuang Palestina pada Rabu kemarin di Gaza (30/7/2014).

Dengan demikian, menurut versi Israel jumlah total tentaranya yang tewas dalam agresi militernya ke Gaza sejak 8 Juli 2014 adalah 56 orang, di samping ratusan tentara lainnya yang dirawat di berbagai rumah sakit negara Israel, sebagaimana yang diberitakan sejumlah media negara penjajah Yahudi tersebut. (aljazeera/rem/dakwatuna)

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...