dakwatuna.com – London. Departemen luar negeri Inggris memutuskan untuk melarang seorang aktivis dakwah asal Arab Saudi, Syaikh Muhammad Al-Arifi, masuk ke wilayah Inggris. Hal ini seperti diberitakan surat kabar terbitan London, Al-Hayah Kamis (26/6/2014) hari ini.
Sementara itu, konsul Inggris di Jeddah, Dr. Muhammad Syaukat, mengatakan bahwa Inggris tidak ingin mau menerima kedatangan orang-orang yang membawa pemikiran radikal dan ekstrem. Inggris menolak memberi entri visa kepada orang-orang yang dikhawatirkan membawa pemikiran-pemikiran tersebut.
Beberapa media Inggris juga menyebut-nyebut Syaikh Al-Arifi telah banyak mempengaruhi warga Muslim Inggris untuk menjadi mujahidin dan turut berperang di Suriah dan Irak. Terutama dalam organisasi Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Hingga Dailiy Mail edisi Senin kemarin pun sempat menjadikan Syaikh Al-Arifi sebagai berita di halaman pertama dengan foto besarnya.
Syaikh Al-Arifi seorang aktivis dakwah asal Saudi Arabia. Beliau memegang gelar doktor dalam akidah Islam, dan merupakan dosen di Universitas Raja Saud. Telah lebih dari 20 buku dalam tema-tema keislaman yang beliau tulis. Karena kemampuan dan kekhasannya dalam berceramah, beliau diterima di banyak kalangan di seluruh dunia. (msa/dakwatuna)