Panglima Pasukan Khusus Libya Membelot

Angkatan bersenjata Libya (qna.org.qa)

dakwatuna.com – Tripoli. Panglima pasukan khusus Libya mengumumkan dirinya dan personilnya telah bergabung dengan purnawirawan Khalifa Haftar yang saat ini dituduh dengan melakukan upaya kudeta. Hal itu dinyatakannya pada Senin (19/5/2014) sore kemarin.

Melalui sebuah siaran pers yang direkam di video dari dalam barak militernya di kota Benghazi, Wanis Bukhamadah, mengatakan, “Pasukan khusus bergabung dalam ‘Perang Karamah’ dengan seluruh potensi dan persenjataannya.” Perang Karamah yang dimaksud adalah serangan yang dilakukan pasukan Khalifa Haftar terhadap kelompok-kelompok Islam yang dituduh teroris.

Menurutnya, pasukan khusus selalu memerangi terorisme sejak setahun setengah. Mereka menyerang pusat-pusat kelompok teroris dan radikalis. Bahkan sudah banyak korban yang berjatuhan di pihaknya. “Kami sudah berjanji kepada rakyat untuk tidak menyerahkan negara ini kepada kelompok takfiri (yang senang mengkafirkan orang lain). Merekalah yang keluar dari agama. Oleh karena itu, pilihannya hanya ada dua, kami berkuasa atau mereka berkuasa dan kami mati semua.”

Sebelumnya juga sudah ada satu pangkalan militer yang menyatakan bergabung dengan Haftar. Dalam kondisi yang terus berkembang cepat ini, militer resmi menyatakan masih memegang erat kesetiaan dengan pemerintah yang sah. (msa/dakwatuna/islammemo)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...