dakwatuna.com – Jakarta. Lembaga kemanusiaan nasional PKPU dan Habitat For Humanity Indonesia (HFHI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pelaksanaan program Rehabilitasi Rumah untuk komunitas terdampak pasca letusan Gunung Kelud.
Penandatanganan kerjasama dilakukan Direktur Kemitraan PKPU Nana Sudiana Direktur Nasional Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia (YHKI), James L Tumbuan di Gedung Graha Peduli PKPU Jln. Raya Condet No.27-G Batu Ampar Jakarta Timur, Jum’at (21/3/2014).
Habitat For Humanity Indonesia (HFHI) merupakan sebuah lembaga non-profit internasional yang berfokus pada pembangunan hunian layak bagi keluarga yang kurang mampu.
Nana Sudiana mengatakan, program ini bertujuan untuk membantu para komunitas terdampak Gunung Kelud, memperbaiki kondisi rumah mereka yang rusak parah akibat hujan batu, kerikil dan abu Gunung Kelud.
“Dana sebesar Rp. 450 juta di salurkan dari Habitat For Humanity Great Britain melalui Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia (YHKI) kepada PKPU yang nantinya akan dimanfaatkan untuk rehabilitasi rumah,” kata Nana.
Adapun program rehabilitasi rumah meliputi pembagian material atap, perbaikan atap, pembagian alat konstruksi, dan penguatan kerangka atap. Program ini akan dilaksanakan di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri Jawa Timur selama 5 bulan mulai awal Maret hingga Agustus.
“Program ini dapat memberikan manfaat dan membantu masyarakat setempat memperbaiki rumahnya kembali, untuk dapat memiliki hunian yang layak bagi keluarga mereka,” katanya.
Meski bencana letusan Gunung Kelud yang melanda Kediri, Jawa Timur berangsur-angsur mereda, namun di lokasi bencana masih cukup banyak para korban yang memerlukan uluran tangan kita semua.
“Hingga saat ini, lembaga kemanusiaan nasional PKPU masih terus membuka kesempatan kepada masyarakat untuk ikut membantu mereka, terutama dalam tahap recovery dan redevelopment bencana. (kis/pkpu/sbb/dakwatuna)