Tiga Tahun Krisis, Jumlah Tahanan di Suriah Mencapai 215 Ribu Orang

Kehancuran Suriah selama 3 tahun krisis (aa.com.tr)

dakwatuna.com – Damaskus. Jaringan HAM Suriah (SHRN) mengeluarkan laporan, seperti dilansir situs Anadolu, Selasa (18/3/2014) kemarin, tentang jumlah orang yang ditahan rezim Basyar Asad selama tiga tahun krisis politik di Suriah. Jumlah total tahanan saat ini mencapai 215 ribu orang. Di antaranya 9 ribu tahanan di bawah umur 18 tahun.

Dari jumlah tahanan tersebut juga terdapat 4.530 orang wanita. Dari jumlah tahanan wanita 1.270 orang di antaranya adalah mahasiswi. Jumlah keseluruhan mahasiswa yang menjadi tahanan adalah 35.800 orang.

Hal yang lebih menyedihkan, di antara ratusan ribu tahanan tersebut, ada sekitar 85 ribu tahanan yang masuk dalam daftar penghilangan paksa. Yaitu mereka yang ditangkap, ditahan, atau diculik oleh rezim Basyar atau organisasi politik pendukung rezim, tanpa ada laporan tentang tempat keberadaan mereka, atau kondisi mereka. Dalam kondisi seperti ini, para tahanan tidak akan bisa dibela oleh praktisi hukum.

SHRN juga menyebutkan bahwa pihak keamanan rezim Basyar biasa mendatangi rumah-rumah atau tempat kerja warga, untuk menangkapi orang-orang yang mereka inginkan. Jika di tempat-tempat tersebut tidak ditemukan orang yang mereka cari, maka mereka akan menangkap siapa saja yang berada di sana. Bisa keluarganya atau kerabatnya yang dijadikan sandera. Keamanan razim menggunakan orang-orang itu untuk memaksa orang yang dicari menyerahkan diri. Kalau tidak menyerahkan diri maka sandera akan dibunuh. (msa/dakwatuna/anadolu)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...