dakwatuna.com – Doha. Kebanyakan seniman memilih latar belakang kehidupan dan kebudayaannya untuk dijadikan objek dalam karya-karya seninya. Namun hal berbeda dipilih Savanna, seorang seniman Perancis yang masih berusia 18 tahun. Savanna menjadikan karya seninya untuk memuji peradaban Islam, dengan mengabaikan sekat agama dan budaya.
Savanna yang sudah berada di Emirat sejak Juli 2013 yang lalu dan telah menyelesaikan 16 karyanya, mengatakan, “Mengenal kebudayaan yang berbeda dan terbuka dalam menerima peradaban yang lain sangat berperan dalam kemajuan sebuah bangsa.”
Ketika menjadikan keindahan dan toleransi Islam dalam karya lukisnya, Savanna mengatakan bahwa tujuan karya-karyanya adalah untuk menarik perhatian banyak pihak agar mencintai pengetahuan dan saling memahami. Saat ini kita perlu lebih toleran dengan dunia Islam. Karena keindahan bukan monopoli agama tertentu, tapi milik semua agama dan semua keyakinan. (msa/dakwatuna/albushraa)
Konten ini telah dimodifikasi pada 12/03/14 | 10:16 10:16