Dari 960 warga sipil yang gugur, 288 adalah anak-anak, 121 wanita, 235 personel polisi gugur di hari pertama operasi serangan udara.
Sedangkan Depkes Palestina sendiri mencatat bahwa 5303 korban luka-luka, 1606 anak-anak dan 828 wanita.
Pusat Palestina untuk HAM Ahad (15/3) menyatakan dalam rilisnya menyatakan
bahwa investigasinya terus berlangsung selama agresi Israel dan setelahnya.Hasilnya, pasukan Israel menggunakan kekuatannya yang berlebihan dan membabibuta selama agresi. Itu terlihat dari korban yang gugur dari warga sipil yang jumlahnya paling banyak dibanding korban di kalangan pejuang perlawanan.
Dalam banyak kasus, cara Israel membunuh warga Palestina itu bertentangan dengan konvensi Jenewa dan merupakan kejahatan perang.
Pusat Palestina untuk HAM juga mendorong agar dibuka investigasi internasional yang serius terhadap kejahatan perang Israel ini. Menuntut agar Israel segera diadili di Mahkamah Internasional, serta menghentikan blockade dan memberi kebebasan beraktifitas bagi Palestina dengan aman. (ip/ut)
Konten ini telah dimodifikasi pada 17/03/09 | 11:54 11:54