Referendum Mesir, Cara As-Sisi Untuk Berkuasa Hingga 2030

Pemimpin kudeta Mesir, Abdul Fatah As-Sisi (aa.com.tr)

dakwatuna.com – Kairo. Warga Mesir menggunakan hak pilihnya dalam referendum tiga hari pada akhir pekan ini, Sabtu (20/04/2019) kemarin.

Referendum tersebut adalah tentang perubahan konstitusional yang dapat memungkinkan Presiden Abdel Fattah al-Sisi untuk tetap menjabat sampai 2030 dan meningkatkan peran militer yang kuat.

Pendukung Sisi menilai, referendum merupakan hal yang sangat perlu dilakukan guna memberinya lebih banyak waktu untuk menyelesaikan proyek-proyek pembangunan besar dan reformasi ekonomi.

Namun para kritikus mengatakan mereka memusatkan lebih banyak kekuasaan di tangan Sisi dan mengembalikan Mesir ke model otoriter.

Di sisi lain, seperti dimuat Reuters, pengamat mengatakan partisipasi pemilih akan menjadi ujian bagi popularitas Sisi, yang telah dilemahkan oleh langkah-langkah penghematan sejak tahun 2016 lalu.

Sisi diketahui terpilih kembali tahun 2017 lalu dengan 97 persen suara, namun dengan partisipasi pemilih rendah, yakni 41 persen. (whc/dakwatuna.com)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...