Diduga Jadi Sarang ISIS, AS Bombardir Masjid di Suriah

Pesawat tempur F-15 milik AS (islammemo.cc)
dakwatuna.com – Damaskus. Sebuah masjid yang terletak di wilayah Safafiyah, Suriah dibombardir pasukan koalisi anti-ISIS yang dipimpin Amerika Serikat (AS), Kamis (17/01/2019). Diduga, masjid tersebut menjadi pusat komando kelompok teroris tersebut.

“Pasukan koalisi menghancurkan basis ISIS di sebuah masjid di Safafiyah,” kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP, Jumat (18/01/2019).

Fakta tersebut membuktikan masih bercokolnya ISIS di Suriah. Padahal, beberapa waktu lalu Presiden AS Donald Trump mengklaim ISIS telah dikalahkan. Klaim itu juga menjadi alasan untuk keputusannya menarik seluruh pasukan AS yang ditugaskan di Suriah.

Menurut koalisi, ISIS melakukan pelanggaran terhadap Hukum Konflik Bersenjata. Mereka menyalahgunakan sejumlah titik yang dilundingi dalam konflik seperti rumah sakit dan masjid.

“Hal itu menyebabkan fasilitas-fasilitas tersebut kehilangan statusnya sebagai tempat yang harus dilindungi,” imbuh koalisi.

Sisa-sisa militan kelompok ISIS diyakini masih berada di wilayah Suriah, terutama di timur provinsi Deir Ezzor.

Sebelumnya, empat warga AS termasuk dua orang tentara tewas dalam ledakan bom bunuh diri di Manbij Utara, Suriah. ISIS disebut-sebut sebagai dalang di balik insiden tersebut, yang melatarbelakangi serangan terhadap masjid itu. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...