Salah satu restoran itu dimiliki oleh seorang pria bernama Muhammad Ozturk. Kepada Middle East Eye ia menyebutkan, selama 35 tahun lamanya, ia selalu menyisihkan setidaknya tiga meja di kala jam sibuk untuk kaum fakir.
“Orang-orang miskin akan selalu datang ke sini,” katanya, dikutip dari Aljazeera.net.
Ozturk menuturkan, setiap harinya ada sekitar 15 orang yang tergolong miskin datang ke restorannya untuk menyantap makanan gratis. Sementara menurut para pemilik restoran di kota itu (jumlahnya mencapai 28 ribu orang), setidaknya ada 100 orang miskin datang memakan makanan gratis setiap hari.
Di restoran-restoran yang ada, orang-orang miskin disediakan berbagai jenis makanan yang disajikan di tempat khusus untuk mereka. “Ini sudah menjadi tradisi kami sejak 70 tahun lalu. Kami hanya meneruskan hal yang sama, dan itu ajaran nenek moyang kami,” kata Ozturk.
Menurut laporan MEE, setidaknya ada lima restoran besar yang merasa bangga menerapkan amal baik ini. Sedangkan Ozturk menyebutkan, sejumlah orang yang menjadi target menderita berbagai macam penyakit, di antaranya penyakit mental. (whc/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 28/10/18 | 20:38 20:38