Komentari Kasus Khashoggi, Putin: AS Harus Bertanggung Jawab

Jamal Khashoggi. (Aljazeera)
dakwatuna.com – Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin turut angkat bicara soal kasus menghilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi. Ia menyebutkan, Amerika Serikat sebagai negara tempat Khashoggi menetap harus bertanggung jawab.

Seperti diketahui, Khashoggi menjadi pembicaraan luas dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan media-media raksasa dunia mengikuti setiap detail perkembangan kasus yang menimpa kontributor untuk Washington Post tersebut.

Khashoggi dilaporkan terlihat untuk terakhir kali pada 02 Oktober. Ia tampak masuk ke dalam Konsulat Arab Saudi yang ada di Istanbul, Turki. Sejak saat itu, ia tidak muncul kembali.

Hasil investigasi Turki mengonfirmasikan tewasnya Khaashoggi di dalam gedung tersebut. Kabarnya ia disiksa hingga tewas sementara jasadnya dimutilasi untuk menghilangkan jejak.

Hal itu terungkap dari tim penyidik Turki beberapa hari semenjak pria 52 tahun itu dilaporkan menghilang. Bahkan, Ankara mengaku punya rekaman video dan audio yang mengonfirmasikan hal tersebut.

Menanggapi kasus Khashoggi tersebut, Putin mengatakan, “Ia tinggal dan Amerika Serikat. Maka Washington bertanggung jawab atas beberapa hal yang menimpanya. Itu jelas karena Khashoggi memilih Amerika Serikat sebagai negara suaka.”

Terkait kemungkinan respon negaranya atas kasus tersebut, Putin mengaku masih akan menunggu hasil akhir investigasi.

“Bagaimana mungkin kita bisa (merusak) hubungan dengan Saudi sementara kita belum tahu apa yang sebenarnya terjadi?” tanyanya.

“Sejauh yang aku tahu, pria itu termasuk elite Saudi. Ia dikaitkan dengan kekuatan yang tengah berkuasa. Akan menjadi sulit untuk mengetahui yang sebenarnya terjadi di sana,” pungkasnya. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...