“Pertahanan udara pasukan rezim merespon serangan itu, dan berhasil melumpuhkan sejumlah rudal musuh,” lapor kantor berita Suriah, SANA, seperti dikutip dari Aljazeera.net, Senin (17/09).
Menurut media-media rezim, serangan Israel menyasar kantong militer di sekitaran bandara internasional Damaskus. Koresponden AFP mengatakan, dirinya mendengar ledakan keras di Damaskus, yang diikuti dengan suara ledakan yang lemah.
Israel bersikeras mencegah keberadaan militer Iran di dataran Suriah. Keberadaan Teheran sendiri disebut-sebut untuk mendukung Bashar Al-Assad sejak pecah konflik antara rezim Suriah dengan oposisinya.
Pasukan udara Israel telah menyerang puluhan basis yang diklaim sebagai markas militer Iran, atau gudang-gudang senjata milik Hizbullah Syiah Lebanon yang juga didukung Iran.
Pada September ini, Israel mengaku telah melancarkan 200 serangan selama 18 bulan terakhir ke arah basis Iran.
Pasukan rezim Suriah sendiri berhasil merebut kembali sejumlah wilayah yang pada awalnya dikuasai oleh pasukan oposisi.
Sementara itu channel Israel II melaporkan, Israel menyerang pesawat pengangkut senjata pada malam serangan ke bandara Damaskus tersebut. Pesawat Iran tersebut dihancurkan sesaat setelah mendarat di bandara.
Disebutkan juga, serangan Israel menargetkan toko senjata di hanggar bandara. (whc/dakwatuna)