Rusia Minta Pengungsi Suriah Kembali ke Kampung Halaman Mereka

Seorang anak mengendarai sepeda di tengah reruntuhan bangunan di Suriah. (Aljazeera.com)
dakwatuna.com – Moskow. Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan niatnya untuk membentuk pusat penerimaan bagi pengungsi Suriah yang ingin kembali ke kampung halaman mereka. Sementara pihak oposisi, merasa khawatir dengan keselamatan para pengungsi.

Delegasi resmi dari Rusia telah melakukan kunjungan ke sejumlah negara tetangga Suriah. Tujuannya untuk membahas isu kepulangan pengungsi Suriah dengan seluruh pihak regional.

Menurut Kemenhan, komite resmi Rusia menuju ke sejumlah negara seperti Yordania, Lebanon dan Turki, untuk membahas masalah tersebut. Sebelumnya, pusat penerimaan kepulangan telah dibentuk bekerja sama dengan Kementerian Rekonsiliasi Suriah.

Sementara itu, Oposisi Suriah merasa khawatir dengan keselamatan para pengungsi saat kembali ke kampung halaman mereka. Menurut Oposisi, para pengungsi ditekan dan dipaksa untuk mau pulang dari negara suaka ke kampung halaman mereka yang belum aman.

Koran Republik Lebanon mengungkapkan lima poin dasar dari rencana Rusia memulangkan para pengungsi. Seperti:

– Membentuk komite di Lebanon, Yordania dan Turki untuk berkoordinasi dan evaluasi dengan Rusia terkait kepulangan pengungsi dan mekanismenya.

– Menyampaikan kepada negara terkait bahwa Moskow berkoordinasi dengan pemerintah Suriah.

– Rusia menyadari bahwa rekonstruksi di Suriah – terutama infrastruktur yang hancur – membutuhkan dukungan keuangan. Eropa dan Amerika telah diminta untuk mengamankan, namun belum ada tanggapan.

-Pembentukan pusat-pusat Rusia di Suriah akan menjadi tujuan bagi para pengungsi yang kembali, juga ke desa-desa mereka setelah rekonstruksi selesai.

– Akan ada titik penyeberangan melewati negara tempat pengungsi kembali.

Ratusan pengungsi Suriah telah meninggalkan Lebanon ke Kalamoun di Suriah, sebagai bagian dari proses yang harus dilakukan oleh keamanan publik Lebanon berkoordinasi dengan Damaskus. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...