Di posisi kedua ada kandidat dari Partai Rakyat Republik (CHP) Muharrem Ince dengan perolehan sebesar 19%. Sedangkan kandidat dari Partai İYİ Meral Aksener berada di posisi ketiga dengan 11% suara.
Sementara itu, sebanyak 9% responden mengaku belum menentukan pilihan pada pilpres yang tinggal beberapa hari tersebut.
Dari hasil survei tersebut, disinyalir pilpres akan digelar dalam dua putaran. Untuk putaran kedua, Erdogan disebut akan memperoleh suara sebesar 48%. Hasil ini mengungguli perolehan Ince yang disebut akan memperoleh 36%.
Sebanyak 7% responden mengaku belum menentukan pilihan untuk putaran kedua ini.
Responden juga ditanya soal kelayakan masing-masing kandidat. 64% dari total responden melihat Erdogan sebagai kandidat paling layak dibanding para pesaingnya. Mereka menilai Erdogan sebagai pemimpin kuat yang mampu mempersatukan bangsa Turki.
Sedangkan untuk partai, hasil survei menyebut Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) memperoleh 46% suara. Aliansi oposisi akan memperoleh 33% suara, dan Partai Rakyat Demokratis sebagai representasi Kurdi mendapat 10% suara.
Survei ini melibatkan 2534 responden yang tersebar dari 28 provinsi di Turki. Penyelenggara mengklaim rasio kesalahan tidak lebih dari 2%.
Jubir AKP pada Jumat lalu mengungkapkan hasil survei internal pihaknya. Dikatakan, partai yang saat ini berkuasa itu akan memperoleh 320 kursi di parlemen. Jumlah itu sudah lebih dari 50% dari total 600 kursi.
Selain itu, ia juga menyebut Erdogan berada 4 hingga 6 poin di atas hasil survei terakhir. Jika benar, maka petahana diyakini akan menang dalam satu putaran saja. (whc/dakwatuna)