Ekspor Senjata Inggris ke Israel Meningkat Tajam Tahun 2017

Pasukan Israel dalam latihan perang di pangkalan militer Tze’elim. (Aljazeera)
dakwatuna.com – London. Inggris mencatat rekor tertinggi ekspor senjata ke Israel tahun 2017 lalu. ini sebagaimana laporan Kampanye Melawan Perdagangan Senjata (CAAT).

Tahun 2017, Inggris menerbitkan lisensi senjata senilai $ 297 juta kepada kontraktor ekspor senjata ke Israel. Jumlah ini meningkat 256% dari tahun 2016, yang hanya di angka $ 114 juta.
Pada tahun sebelumnya, 2015, lisensi sejenis yang terbit bernilai $ 27 juta saja.

Secara keseluruhan, Inggris telah menjual senjata dan perangkat militer senilai 350 juta poundsterling atau 466 juta dolar kepada Israel selama lima tahun terakhir.

Di antara senjata yang dijual Inggris ke Israel adalah senapan serbu, amunisi senjata kecil, senapan penembak jitu dan komponen untuk perangkat pembidikan.

Andrew Smith, jubir CAAT mengatakan, senjata-senjata Inggris itu setidaknya digunakan Israel dalam dua kali serangan ke Jalur Gaza.

“Tim investigasi pemerintah Inggris mengonfirmasi bahwa persenjataan Inggris digunakan dalam dua serangan ke Jaluur Gaza tahun 2009 dan 2014,” kata Smith, dilansir dari Aljazeera, Selasa (29/05).

Ia juga menyeru dilakukannya investigasi penuh apakah persenjataan itu juga digunakan dalam kekerasan baru-baru ini.

Kedekatan hubungan Inggris dan Israel tampak dalam kunjungan Pangeran William ke Israel dan Palestina bulan depan. Itu akan menjadi kunjungan resmi pertama oleh anggota keluarga kerajaan.

Pangeran William disebut akan mengunjungi ibu kota Yordania, Amman, terlebih dahulu. Sebelum kemudian melanjutkan perjalanan ke Tel Aviv, Yerusalem dan Ramallah.

“Jika Pangeran ingin membantu warga Palestina, maka ia harus menentang pelanggaran yang terjadi, dan menjadikan kunjungannya untuk menawarkan solusi damai yang berarti,” pungkas Smith.

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...