Jenazah Fadi Al Batsh Tiba di Gaza

Penyambutan Jenazah Fadi Al Batsh di Gaza. (Aljazeera)

Delapan anggota kepolisian Palestina membawa peti jenazah Al Batsh. (Aljazeera)

dakwatuna.com – Gaza. Jenazah ilmuwan Palestina, Fadi Al Batsh yang dibunuh orang tak dikenal di Malaysia, tiba di Gaza, Kamis (26/04). Saat tiba, jenazah Al Batsh mendapat penyambutan resmi dari Otoritas dan rakyat.

Jenazah Al Batsh memasuki Jalur Gaza melalui Gerbang Rafah pada Ashar waktu setempat. Sebelumnya, jenazah menempuh perjalanan dari Malaysia ke Mesir, yang pada akhirnya memberi izin.

Dilansir Aljazeera, Jumat (27/04/2018), tampak keluarga Al Batsh berjejer dalam penyambutan tersebut. Selain itu ada beberapa faksi perlawanan Palestina yang turut menyambut, seperti Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dan Jihad Islam Palestina.

Iring-iringan jenazah sudah dimulai dari Gerbang Rafah yang merupakan pembatas antara wilayah Mesir dan Gaza. Setidaknya delapan orang dari unsur kepolisian Palestina membawa peti jenazah Al Batsh. Selanjutnya, jenazah dimakamkan di pemakaman Syuhada

, di utara Gaza.

Menurut Assosiated Press, Al Batsh sejatinya akan dimakamkan pada hari ini, Jumat (27/04), dalam prosesi besar. Namun pihak keluarga kemudian memutuskan untuk memakamkan Al Batsh usai Maghrib waktu setempat pada Kamis (26/04) kemarin.

Fadi Al Basth adalah ilmuwan asal Palestina yang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia dibunuh dua orang pelaku saat akan ke masjid untuk menunaikan shalat subuh, Sabtu (21/04) lalu.

Al Batsh dikenal sebagai insinyur di bidang listrik dan energi alternatif. Selain itu, ia juga disebut-sebut ahli dalam bidang pengembangan pesawat tanpa awak. Ia diduga dibunuh oleh agen intelijen Israel (Mossad). (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...