dakwatuna.com – New York. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) berencana menggelar pertemuan para Rabu (07/03/2018) hari ini. Disebutkan, pertemuan akan membahas soal serangan terhadap masyarakat sipil di Ghouta Timur, Suriah.
Koresponden Aljazeera di PBB menjelaskan, pertemuan kali ini diinisiasi oleh Inggris dan Prancis pada Selasa (06/03) kemarin.
Dijadwalkan, pertemuan juga mendengar laporan dari utusan PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, serta perwakilan dewan koordinasi kemanusiaan PBB. Selain itu, para anggota akan membahas waktu penerapan Resolusi No. 2401 tentang gencatan senjata di Suriah selama 30 hari.
Pertemuan ini dilakukan setelah penyerangan terhadap masyarakat sipil oleh rezim Suriah dan Rusia terus berlangsung. Koresponden Aljazeera melaporkan, pada Selasa (06/03) kemarin, ada 10 masyarakat sipil tewas dan puluhan lainnya terluka.
Keadaan diperparah dengan gagalnya pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut. Disebutkan, konvoi bantuan dari PBB terpaksa mundur kembali akibat pemboman terus-menerus oleh rezim Suriah dan Rusia di wilayah Ghouta Timur.
Kota Ghouta merupakan benteng besar terakhir yang dimiliki oleh pasukan oposisi Suriah. Wilayah ini juga termasuk ke dalam zona aman yang disepakati dalam perundingan Astana pada 2017 lalu. (whc/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera