Menlu Turki: Para Pemboikot Qatar Tak Suka dengan Popularitas Presiden Erdogan

Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu (aljarida.com)

dakwatuna.com – Ankara. Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki, Mevlut Covusoglu, mengomentari tindakan media-media negara pemboikot Qatar yang berupaya mendistorsi citra Turki. Menurutnya, hal itu merupakan tindakan menjijikkan. Ia juga menegaskan, sebagai sesama muslim sudah seharusnya bertindak jujur.

Hal itu disampaikan Covusoglu dalam wawancara untuk program ‘Liqo’ al-Yaum Aljazeera’, Jumat (02/02/2018). Ia menilai, Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir tidak suka dengan popularitas yang dimiliki oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Covusoglu menambahkan, negara-negara pemboikot juga berupaya menekan negara-negara yang selaras dengan mereka. “Secara khusus negara-negara Islam yang mendapat tekanan, seperti Somalia. Meski juga mendapat ancaman, namun Somalia menolak menuruti mereka. Itu karena rakyat Somalia memiliki kehormatan,” katanya.

Bahkan, Menlu Turki juga mempertanyakan alasan para pemboikot Qatar dalam memecah belah umat. Katanya, “Mengapa mereka menanam benih perpecahan di antara umat? Dan jika Anda mengkritik, niscaya mereka akan menyerang Anda.”

Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan kembali sikap Turki yang netral bahkan sejak awal terjadinya krisis. Namun para pengamat juga menilai media-media pemboikot juga menyerang Turki, lanjutnya.

Sebagai contoh, Covusoglu menjelaskan ada seorang sahabat Pangeran Muhamad bin Salman di AS yang menyebar gambar dusta dengan tulisan tentara Qatar dibunuh oleh tentara Turki. “Bagaimana bisa Anda menjadi mediator sementara ada pihak yang membenci dan menyerang Anda,” pungkasnya. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...