dakwatuna.com – Kairo. Sesi pertama Dialog Nasional Palestina digelar di Kairo, Selasa (21/11/2017) pagi waktu setempat. Dialog yang diprakarsai Badan Intelijen Mesir itu diikuti oleh perwakilan dari seluruh faksi-faksi Palestina.
Dilansir dari Aljazeera.net, para peserta disebut akan membahas berbagai hal seperti Organisasi Pembebasan Palestina dan pelaksanaan pemilihan umum. Selain itu, masalah keamanan, rekonsiliasi dan pembentukan Otoritas Persatuan Palestina juga akan dibicarakan dalam dialog selama dua hari tersebut.
Disebutkan, dialog antar faksi Palestina ini terwujud pasca rekonsiliasi antara Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dengan Gerakam Pembebasan Palestina (Fatah). Kedua faksi terbesar itu menandatangani sebuah kesepakatan pada 12 Oktober lalu atas prakarsa Mesir.
Delegasi Palestina tampak meninggalkan Gaza melalui Pintu Rafah pada Senin (20/11) kemarin. “Delegasi dari seluruh faksi, terutama Hamas, Fatah, Jihad Islam, meninggalkan Gaza untuk menuju ke Kairo (dengan menggunakan satu bus),” kata seorang petugas perbatasan.
Sementara itu, anggota biro politik Hamas Khalil Hayya menyatakan, pertemuan seluruh faksi akan membahas berbagai dokumen penting. “Di antaranya Organisasi Pembebasan, pemilihan umum, keamanan, pembentukan pemerintah persatuan, dan kebebasan secara umum,” jelasnya.
“Yang diperlukan adalah jadwal pembentukan Dewan Nasional PLO dan sesegera mungkin menyusun undang-undang pemilihan,” tambahnya. Ia juga menyebutkan, sandaran dari pertemuan ini adalah kesepakatan 2005 dan dokumen Kairo 2011. (whc/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera