dakwatuna.com – Jakarta. Direktur Utama Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Wildhan Dewayana, menggagas lakukan penggalangan dana infak untuk korban krisis kemanusiaan etnis Rohingya di Rakhine – Myanmar melalui berbagai upaya.
Upaya yang telah ditempuh dalam proses penghimpunan dana infak mulanya dengan menggelar konferensi pers terkait sikap LAZNAS IZI. IZI secara tegas akan terus berusaha mengurangi dampak krisis kemanusiaan etnis Rohingya di Myanmar. Hal tersebut sekaligus menanggapi instruksi yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) World Zakat Forum (WZF), Bambang Sudibyo, pada awal September lalu. Semua ini dilakukan sebagai wujud kepedulian lembaga zakat dalam penyelesaian krisis kemanusiaan di Rohingya.
“Adapun pada proses penghimpunannya, IZI telah melakukan berbagai upaya, kami sampaikan sikap kepedulian melalui media kepada seluruh khalayak publik. Kami mengajak berbagai pihak seperti Mitra Lembaga, Perusahaan maupun Personal yang telah terjalin hubungan kerjasama dengan IZI maupun yang belum untuk bantu meringankan korban krisis kemanusiaan etnis Rohingya melalui kami.” Demikian disampaikan Wildhan Dewayana ketika dihubungi Tim Humas, pada hari Senin (2/10/2017) di Kantor Pusat IZI, Jakarta.
Penggalangan dana infak yang dimulai sejak pertengahan September lalu, hingga kini telah menembus angka 2,5 Miliar Rupiah. Bahkan dalam kurun waktu satu pekan sebelumnya, IZI telah menghimpun hingga 1 Miliar Rupiah.
Maka dalam kesempatannya, Wildhan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah serius menitipkan dana infak melalui LAZNAS IZI.
“Mewakili seluruh Staf dan Manajemen IZI, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berusaha keras dalam menghimpun dana. Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada pihak yang totalitas membantu dengan infaknya untuk saudara Muslim Rohingya di Myanmar melalui LAZNAS IZI.” Ujar Wildhan.
Menurut Wildhan, pihaknya akan terus menginformasikan jumlah penghimpunan maupun penyaluran langsung ke lokasi pengungsian etnis Rohingya di Myanmar dan Bangladesh.
“Insya Allah kami akan terus memberi kabar jumlah penghimpunan dan rencana penyaluran secara langsung ke Rohingya oleh Tim IZI.” Pungkas Wildhan. (ricky/dakwatuna)