Demi Entaskan Kemiskinan, IZI: Perlu Maksimalkan Program Sinergi Antar OPZ di Seluruh Indonesia

Seminar Manajemen Zakat Batch II yang mengangkat tema “Semakin Mudah Mengelola Zakat di Bulan Ramadhan” di Hotel Sahati, Ragunan, Pasar Minggu – Jakarta Selatan pada hari Rabu (4/4/2018). (Ricky/IZI)

dakwatuna.com – Jakarta.  Melihat tugas fungsi dan visi misi LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), maka IZI merupakan mitra startegis untuk mencapai tujuan lebih efektif dan efisien, terutama dalam isu nasional, seperti mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, peningkatan lapangan pekerjaan dan pengentasan kemiskinan.

“Oleh karenanya perlu kerjasama dan Sinergi antara Mitra yang meliputi Unit Kerohanian Islam Perkantoran, Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh (LAZIS) Perusahaan hingga tingkat Masjid-masjid dengan IZI.” Demikian dipaparkan Direktur Edukasi dan Kemitraan Zakat IZI, Rully Barlian Thamrin selaku Keynote Speaker pada Seminar Manajemen Zakat Batch II yang mengangkat tema “Semakin Mudah Mengelola Zakat di Bulan Ramadhan” di Hotel Sahati, Ragunan, Pasar Minggu – Jakarta Selatan pada hari Rabu (4/4/2018).

Selanjutnya, Muhammad Ardhani sendiri selaku Manager Mitra IZI (MIZI) menambahkan, menurutnya program IZI yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan yang menginduk kepada BAZNAS pada Undang-undang No.23 tahun 2013 merupakan bukti komitmen Lembaga Amil Zakat (LAZ) resmi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan serta optimalisasi kesejahteraan bagi masyarakat.

“IZI sendiri selaku lembaga zakat resmi dibawah BAZNAS berkomitmen mengajak para Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) baik di perkantoran, pemerintahan hingga masjid-masjid untuk mengelola, menyalurkan dana ZIS bahkan memberdayakan yang sifatnya bisa berkesinambungan untuk Mustahik.” jelas Ardhani.

Dari hal tersebut sehingga ditanggapi oleh salah satu Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yakni Oni Sahroni yang menekankan bahwa, sinergi antar pengelola zakat tentu saja harus dibangun dalam kerangka ukhuwah islamiyah.

“Dalam bingkai semangat ukhuwah islamiyah, sesama pengelola zakat tidak boleh saling menafikan, atau menggugat peran yang lain, atau memandang lembaga yang lain sebagai pesaing. Pengelola zakat harus saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Sebab, wajah umat Islam terlihat pada institusi yang dimilikinya, di antaranya ialah lembaga pengelola zakat ini. Sinergi antar stake holder (pemangku kepentingan perzakatan) akan memudahkan akselerasi peran pengelolaan zakat secara nasional untuk menanggulangi kemiskinan dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat di Negara kita.” tegas Oni Sahroni yang juga merangkap sebagai Ketua Dewan Pengurus Syariah IZI.

Dalam rangakaian agenda Seminar tersebut menurut Ardhani akan dilaksanakan secara berkesinambungan selama tahun 2018. Adapun pada seminar kali ini turut dihadiri narasumber seperti Romi Ardiansyah selaku Ketua Bidang Pengembangan Kapasitas dan Standarisasi Forum Zakat Nasional periode 2015 – 2018, Musa selaku Praktisi Digital Marketing, serta para Mitra sebagai peserta dalam acara tersebut. (SaBah/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...