Hamas: Kami Tidak Berpaling dari Ikhwanul Muslimin

Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Meeshal. (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Doha. Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Misy’al mengatakan, Hamas komitmen untuk tidak bernegosiasi langsung dengan Israel. Selain itu, Misy’al juga menegaskan, pihaknya tidak memungkiri bahwa Hamas bagian dari pemikiran Ikhwanul Muslimin (IM).

Dalam keterangan persnya di Doha, Qatar pada Senin (01/05/2017) saat mengumumkan dokumen baru Hamas, Misy’al mengatakan, dokumen tersebut merupakan refleksi dari evolusi sikap dan pemikiran Hamas. Pelaksanaan dokumen, tambah Misy’al, telah diluncurkan sejak pemilu internal Hamas terakhir, empat tahun lalu.

Lebih lanjut, Misy’al menyebutkan, dokumen lahir atas dasar kesepakatan dan kerelaan dari internal Hamas. Dokumen juga akan menjadi rujukan utama dalam pengambilan kebijakan Hamas pada masa yang akan datang, tambahnya.

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), lanjut Misy’al, telah komitmen untuk tidak melakukan negosiasi langsung dengan Israel. Terutama jika negosiasi  hanya dijadikan alat untuk menipu dunia dan menekan pihak Palestina, sambung Misy’al.

Sementara itu, terkait hubungan Hamas dengan Ikhwanul Muslimin (IM), Misy’al menegaskan bahwa Hamas adalah bagian dari pemikiran IM. Tapi, menurut Misy’al, sebuah organisasi Palestina merdeka didasari pada diri sendiri dan keputusan para pemimpinnya, bukan mengikuti organisasi manapun. (whc/aljazeera/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...