dakwatuna.com – Inggris. Ribuan orang dilaporkan berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa di London pada Sabtu kemarin, menentang kekerasan terhadap warga sipil Suriah di Aleppo.
Sebagaimana diberitakan Anadolu Agency (18/12/2016), para pengunjuk rasa melakukan long march dari Marble Arch ke arah Downing Street mengusung berbagai-bagai poster solidaritas bertuliskan “hand in hand with Aleppo” dan “enough with Assad”.
Para pengunjuk rasa juga melengkapi aksinya dengan bendera-bendera Suriah dan Turki dan meneriakkan “berikan bantuan, bukan bom” (drop aid not bombs).
Para dokter dan perawat warga negara Inggris juga menggalang aksi unjuk rasa di depan gedung Parlemen Inggris, memprotes kekerasan yang terus berlangsung di Suriah yang mengorbankan jutaan warga sipil negara itu.
Para relawan dari grup CanDo dan Medics Under Fire berkumpul di Chelsea serta Westminter Hospital, menggalang aksi konvoi kemanusiaan ke perbatasan Turki-Suriah, membawa bantuan senilai 150 ribu poundsterling Inggris (sekitar 187 ribu dolar AS), yang direncanakan untuk membangun RS untuk anak-anak di Aleppo.
Ikut serta dalam aksi tersebut, Dr. Saleyha Ahsan, dokter gawat darurat berusia 45 tahun dan pendiri Doctors Under Fire. Menurutnya, rakyat Turki bahu-membahu guna menyukseskan program itu. (rem/dakwatuna)
Sumber: Anadolu Agency