Bengkel Honda Jatiasih Cabut Aturan Wajib Pakai Atribut Natal Bagi Karyawan Muslim

FPI datangi Bengkel Honda Jatiasih. (Facebook)

dakwatuna.com – Bekasi. Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya mendatangi bengkel Honda Jatiasih No 50D, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang dikabarkan mewajibkan karyawan Muslim memakai atribut Natal, Rabu (14/12/2016) sore. FPI meminta pihak bengkel mengklarifikasi beredarnya isu yang beredar dan menjadi viral di media sosial itu.

Seperti dilansir dari Facebook resmi FPI, perwakilan FPI yang datang yaitu Wakabid Dakwah DPW FPI Ustadz Muhammad Husein, Bendahara DPW FPI Abdullah Ratno, Komandan Batalyon MAWIL LPI Bekasi Raya Heru, beserta rombongan.

Rombongan FPI tiba dilokasi pada pukul 16.00 WIB. Setelah satu jam pertemuan tersebut, rombongan akhirnya diterima perwakilan pihak bengkel, Andri Suherman.

“Ada (pemaksaan) tapi pegawainya dibungkam supaya kaga cerita (kepada halayak umum). Ada ancaman denda Rp200,000 kalo tidak pake atribut Natal,” kata Heru usai pertemuan dan membenarkan isu yang beredar.

Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa pihak pengelola bengkel bersedia mencabut instruksi yang dinilai mengandung unsur pemaksaan dan intoleransi.

Sebelumnya, seperti yang dilansir dari antaranews.com, bahwa pihak kepolisian dan empat Ormas lainnya yaitu Forum Muslim Bekasi Raya, Front Anti Pemurtadan Bekasi, Kongres Umat Islam Bekasi dan Paguyuban Masjid dan Mushola Bekasi telah mendatangi bengkel tersebut.

Dalam pertemuan yang digagas oleh Polrestro Bekasi Kota, Jawa Barat itu, Kepala Operasional Meneger Honda Mitra Jatiasih Rizal berdalih kebijakan untuk mengenakan topi sinterklas hanyalah upaya perusahaan dalam mengikuti tren di masyarakat dan tidak memaksakan ataupun memberikan sanksi apapun bagi yang tidak memakai atribut topi tersebut.

“Ini hanya strategi kita dalam mengikuti tren saat ini di masyarakat. Tidak ada maksud memaksakan kehendak dan lainnya,” katanya. (abr/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 17/12/16 | 18:52 18:52

Seorang suami dan ayah
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...