dakwatuna.com – Tunisia. Kantor Presiden Tunisia mengumumkan bahwa pemerintah memperpanjang status darurat nasional di negara tersebut selama satu bulan ke depan, terhitung dari tanggal 19 September 2016.
Sebagaimana diberitakan Anadolu (19/9/2016), keputusan tersebut diambil Presiden Beji Caid Essebsi berdasarkan rekomendasi Perdana Menteri Tunisia dan Dewan Keamanan Nasional negara tersebut.
Ini adalah yang ketiga kalinya perpanjangan status darurat nasional di Tunisia sejak November 2015, ketika 12 orang personil paspampres negara itu tewas terbunuh dalam upaya percobaan pembunuhan Presiden Essebsi di kota Tunis.
Otoritas keamanan Tunisia memperketat pengamanan sepanjang perbatasan dengan Aljazair sejak serangan kelompok militan terhadap sebuah markas militer di daerah Ben Gardane pada Maret 2016.
Sekitar 12 tentara Tunisia dan tujuh orang warga sipil dilaporkan tewas akibat serangan itu, selain juga puluhan dari anggota kelompok militan yang menyerang. (rem/dakwatuna)
Sumber: Anadolu Agency