Sebagaimana diberitakan Islam Memo mengutip CNN (3/9/2016), Obama mengkritik dengan keras langkah-langkah sepihak yang diambil Cina yang mengklaim perairan yang jauh dari daratannya itu sebagai wilayahnya.
“Jika kesepakatan sudah ditandatangani untuk menyelesaikan sengketa (Laut Cina Selatan) di depan Badan Arbitrasi Internasional, maka meskipun besar tidak pantas bagimu memamerkan otot-ototmu,” ungkapnya berang.
Menurut Obama, sudah seharusnya Cina lebih menunjukkan sikap bertanggung jawab (untuk ketertiban dunia) pada saat negara bambu kuning itu memiliki pengaruh yang semakin besar di kancah internasional.
Kecaman Obama tersebut datang setelah salah satu sekutunya, Filipina, memprotes peningkatan intensitas kegiatan di perairan Laut Cina Selatan, yang dituduhnya dilakukan oleh Cina secara sembunyi-sembunyi.
Presiden Filipina, Rodigro Duterte, menyatakan bahwa berdasarkan laporan intelijennya, Beijing telah memperluas lahan reklamasi dalam skala besar di perairan yang masih disengketakan tersebut. Sejauh ini, pengadilan internasional telah menolak sebagian besar klaim yang diajukan Cina di di titik-titik yang diduga kaya dengan sumber daya alam tersebut. (rem/dakwatuna)
Sumber: Islam Memo