Korut Tuding Latihan Militer AS-Korsel Sebagai Provokasi Perang

Latihan perang AS dan Korsel (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Korea Selatan. Washington dan Seoul telah memulai latihan militer bersama tahunan pada Senin ini (22/8/2016) yang diikuti sekitar 25 ribu tentara AS dan 50 ribu tentara Korsel.

Latihan militer bersama tersebut akan berlangsung hingga 2 September 2016 mendatang di bawah ancaman Korea Utara untuk mempertahankan diri dengan melancarkan serangan nuklir.

Selain AS dan Korsel, latihan militer bersama ini juga akan diikuti oleh sembilan negara PBB lainnya, yaitu: Australia, Kanada, Kolombia, Denmark, Perancis, Italia, Filipina, Inggris, dan Selandia Baru.

Dalam rilis yang dikeluarkan militer Korsel, latihan perang bersama itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan militer AS dan Korsel dalam menjaga stabilitas di Korea.

Sementara itu musuh bebuyutan Korsel, Korea Utara menilai latihan perang itu menyampaikan tekanan tersebut yang tidak dikehendaki pihaknya, dan dinilai sebagai aksi provokasi (perang).

Dalam pernyataannya, militer Korut menegaskan akan menggagalkan setiap langkah apapun yang mengancam kehormatan dan kedaulatan negaranya dengan menggunakan pertahanan nuklirnya.

Korut juga meminta PBB untuk meninggalkan kebijakan-kebijakan permusuhan terhadap pihaknya, serta tidak lagi berlomba memamerkan kekuatan di hadapannya. (rem/dakwatuna)

Sumber: Islam Memo

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...