Rusia Berlakukan Gencatan Senjata 3 Jam Perhari di Aleppo, Ban Ki Mon: Itu Tidak Cukup!

Warga sipil di Aleppo mengambil jatah bantuan kemanusiaan. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Aleppo. Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa genjatan senjata diberlakukan selama 3 jam setiap harinya di kawasan perang Aleppo, Suriah. Keputusan ini akan diberlakukan sejak hari ini, Kamis (11/8/2016).

Waktu gencatan senjata ini akan dimanfaatkan untuk memberikan izin masuknya konvoi bantuan kemanusiaan untuk rakyat sipil di Aleppo. Namun kebijakan dari militer Rusia ini mendapat kritik karena dinilai tidak cukup oleh Sekjen PBB, Ban Ki Moon. “Waktu 3 jam sangat tidak cukup untuk memberikan bantuan bagi sipil yang terperangkap di Aleppo,” tegasnya, seperti yang dilansir oleh situs Islammemo.cc

, Rabu (10/8/2016).

Pejabat senior di Kementerian Pertahanan Rusia, Jenderal Sergey Rodsqui dalam rilisnya mengatakan, bahwa kontak senjata akan dihentikan sejak pukul 10.00 pagi hingga 13.00 siang waktu setempat. Ia menegaskan seluruh operasi militer seperti serangan udara serta tembakan artileri akan dihentikan di waktu-waktu tersebut.

Pejabat PBB lainnya, Steven Adrian mengatakan untuk menyalurkan logistik ke rakyat sipil di Aleppo paling tidak membutuhkan waktu selama 48 jam, sehingga seluruh kebutuhan mereka dapat terpenuhi. (msy/dakwatuna)

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...