Baca Buku untuk Tidur

Ilustrasi. (ciadolazer.com.br)

dakwatuna.com – Baca buku merupakan aktivitas yang jarang ditemui di tengah masyarakat kita karena minat yang sangat minim akan aktivitas tersebut.

Budaya hura-hura, malas, mau terus di zona nyaman di antara penyakit yang berakibat fatalnya sebagian masyarakat kita sehingga orang yang tau sekalipun akan manfaat dari membaca yang berlipat-lipat dibanding tidak membaca tergoyahkan sikapnya oleh budaya tersebut, sehingga realita yang kita lihat, sangat kurangnya yang beraktivitas membaca.

Tidak disangkal lagi, jangankan yang kurang minat baca, yang minat pun belum tentu baca buku sampai habis. Apalagi bacanya sambil tiduran, tidak sedikit baca baru 1 baris, sudah mati, ya mati sementara alias tidur.

Sehingga berkeliaran kalimat-kalimat yang mungkin ada benarnya karena sebagian orang sudah mengalami yaitu “baca buku adalah obat mujarab untuk tidur”.

Benar, sangat benar bagi yang minatnya kurang, yang kebanyakan minatnya di awal, pertengahan down kembali, ya begitulah akibat tidak bisa menjaga keistiqomahan minat.

Yang benar adalah perbaiki minatnya, jaga minatnya, jangan hanya di awal, tertarik dengan judul atau covernya pas dibaca dalamnya, ngantuk. Jangan. Tapi jaga terus minat, di pertengahan alias waktu membaca sampai selesai. Ini yang benar InsyaAllah.

Semoga kita diberikan kemudahan oleh Allah Ta’ala untuk istiqomah dalam minat membaca di awal sampai akhir sebagai bentuk keta’atan kita menjalankan salah satu perintah dari Sang Maha Khaliq dalam Surat Al-Alaq ayat pertama ” Iqro/Bacalah”. (dakwatuna.com/hdn)

Aktivis dakwah kampus LDK fakultas ekonomi UNIGA.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...