Berikan Nasihat Dengan Bijak

Ilustrasi. (plus.google.com)

dakwatuna.com – Jika ingin menasihati orang lain maka berikanlah nasihat dengan cara yang bijak dan baik, karena tujuan memberikan nasihat adalah agar orang yang engkau nasihati berubah ke arah yang lebih baik, bukan untuk bangga-banggaan atau merendahkan orang yang engkau nasihati..

Ingat ketika ada orang badui datang ke Masjid Nabawi dan buang air kecil di salah satu sudut masjid, ketika itu juga beberapa sahabat sangat marah dan emosi sehingga membuat mereka memarahi dan mencela orang badui tersebut, namun Rasulullah SAW tidak memarahinya bahkan hanya membiarkannya dan meminta sahabat untuk mengalirkan air ke tempat bekas buang air kecil orang badui tersebut, setelah itu orang badui itu pun tersentuh hatinya karena kelembutan cara Rasulullah SAW berdakwah dan berkata “Ya Allah berikanlah rahmat kepadaku dan kepada Muhammad”.

Perhatikanlah betapa Rasulullah SAW memperhatikan cara dan metode beliau berdakwah, sedangkan kita hari ini sangat mudah sekali memberikan cap kepada orang lain sebagai seorang yang buruk, tak beradab, tak beretika dan ratusan kata2 celaan lainnya, ingatlah bahwa tujuan nasihat adalah membuat orang berubah ke arah yang lebih baik, maka berikanlah nasihat dengan bijak dan cara yang baik pula, di antara cara menasihati yang bijak adalah menasihati seseorang ketika tidak di depan khalayak ramai, karena ketika engkau menasihati di depan keramaian maka itu bukanlah nasihat, itu bahkan membuat orang tersebut semakin menjauh dari kebenaran. Penerapannya dalam dunia maya, jika ingin menasihati orang lain nasihati lewat inbox langsung, jangan tulis komentar-komentar, celaan melalui status atau komentar di status orang tersebut, karena orang akan lebih menerima nasihat ketika engkau menasihatinya di kala ia jauh dari keramaian.. (dakwatuna.com/hdn)

Mahasiswa S1 Ushuluddin Universitas Al-Azhar.~~ Alumni MA Perguruan Islam Arrisalah Padang~~Pencari Hikmah di Lautan Ilmu~~
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...