Brussel Dibom, Belgia Berkabung Selama Tiga Hari

Pengamanan di Brussel setelah serangan bom (aa.com.tr)

dakwatuna.com – Belgia. Menteri Dalam Negeri Belgia, Jan Jambon, dalam keterangan pers, mengumumkan berkabung tiga hari di negara itu setelah serangan di ibukota, Brussels, pada Selasa kemarin (22/3/2016).

Sementara itu, Pusat Nasional Belgia untuk Pengendalian Krisis, mengumumkan dimulainya kembali aktivitas angkutan umum, termasuk kereta bawah tanah, mulai pukul 16.00 waktu setempat, setelah berhenti pagi ini karena serangan bom itu.

Badan yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri Belgia itu menyebutkan langkah-langkah memperketat prosedur keamanan di angkutan umum, guna mengantisipasi serangan bom susulan.

Aksi serangan bom pada Selasa kemarin menewaskan 34 orang dan melukai lebih dari 130 lainnya dalam serangandi stasiun kereta bawah tanah Mellbec dan bandara Zaventem di Brussels, Belgia.

Negara itu langsung menerapkan situasi darurat pada level tertinggi di seluruh wilayahnya. Pemerintah mengosongkan bandara, membatalkan penerbangan, dan menghentikan aktivitas kereta bawah tanah.

Sejauh ini, aksi kekerasan itu diklaim oleh jaringan teroris ISIS yang mengaku bertanggung jawab sebagai dalang pelakunya. (rem/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Agency

Konten ini telah dimodifikasi pada 23/03/16 | 13:26 13:26

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...