Thariq bin Ziyad Tidak Pernah Perintahkan untuk Membakar Kapal

Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Di antara Syubhat sejarah yang sering kita dengar terkait proses pembebasan Andalus adalah perintah Thariq bin Ziyad kepada pasukannya untuk membakar kapal mereka dan perkataan beliau yang sangat masyhur dan tidak asing bagi kita “Laut di belakang kalian dan musuh di depan kalian”.

Menurut syaikh Jihad At-Turbani riwayat ini tidak pernah ada dalam buku-buku induk sejarah yang dikarang oleh para sejarawan muslim, namun kutipan ini ditemukan di beberapa buku karangan para orientalis yag memang sengaja ingin menghancurkan dan merusak agama Islam dari dalam.

Siapakah target dari pengalihan sejarah tersebut ?? Jawabannya adalah kita ummat islam, pembelokan sejarah tersebut bertujuan untuk membuat kita ragu dan memiliki dugaan bahwa kaum muslimin saat itu berperang dalam keadaan terpaksa karena tak ada lagi kapal untuk kembali. Kenyataan sebenarnya adalah kaum muslimin berperang dengan ikhlas untuk menyebarkan agama Islam dan membebaskan umat manusia dari aqidah-aqidah sesat serta membantu orang yang terdzalimi.

Dan satu lagi yang perlu diketahui bahwa kapal yang digunakan oleh Thariq bin Ziyad dan pasukannya untuk menyebrang ke Andalus bukanlah kapal milik mereka melainkan adalah kapal milik seorang raja Nashrani bernama Yulian, tidak mungkin seorang muslim akan menghancurkan barang yang dipinjamkan oleh orang lain.

Semoga akan lahir lagi pemuda-pemuda muslim yang memiliki mental dan dan cita-cita yang tinggi seperti Tahriq bin Ziyad, semoga Allah tempatkan Thariq bin Ziyad beserta seluruh pasukannya di tempat terbaik di sisi-Nya. (dakwatuna.com/hdn)

Mahasiswa S1 Ushuluddin Universitas Al-Azhar.~~ Alumni MA Perguruan Islam Arrisalah Padang~~Pencari Hikmah di Lautan Ilmu~~
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...