Pemuda Muslimin Indonesia Kecam Keras Pembakaran Bendera Tauhid

Logo Pemuda Muslimin Indonesia. (inet)

dakwatuna.com – Menyikapi peristiwa pembakaran terhadap bendera Tauhid dengan tulisan “Laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah” yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ansor, Nahdlatul Ulama (NU), di Alun-Alun Blubur Limbangan, Kabupaten Garut, saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-3, Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia menyatakan sikap:

  1. Mengecam keras tindakan pembakaran terhadap bendera dengan tulisan “Laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah” di negara yang menganut azas Ketuhanan yang Maha Esa, apapun motif dan alasannya.
  2. Menuntut kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku, serta mengusut tuntas aktor intelektual di belakangnya, agar peristiwa serupa tidak terulang dan segera dapat meredam keresahan di tengah masyarakat.
  3. Meminta kepada semua pihak agar menahan diri dari tindakan main hakim sendiri dan mempercayakan pihak keamanan untuk menyelesaikan persoalan dengan tetap mengedepankan terpenuhinya rasa keadilan bagi umat Islam.
  4. Mengajak kepada seluruh umat Islam untuk senantiasa beristighfar kepada Allah seraya menjaga persatuan dalam umat dari upaya adu domba oleh musuh-musuh agama dan negara.
  5. Mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi stabilitas dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.

FattaqullohaMastatho’tum,

Billaahi Fii Sabililhaq,

Wassalam,

Jakarta, 22/10/2018.

PB Pemuda Muslimin Indonesia

Muhtadin Sabili,

Ketum

Evick Budianto

Sekjend

(dakwatuna/hdn)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...