Jika Pagi Telah Tiba

Ilustrasi. (rezadewangga.deviantart.com)

dakwatuna.com – Mentari mulai menembus ufuk. Radiasi cahayanya mulai menusuk. Menghangatkan tubuh yang masih terkantuk. Embun yang masih menggantung pada ujung dedaunan, berebut untuk menjatuhkan dirinya ke tanah. Dedaunan nan hijau masih membentang sejukkan pandangan.

***

Begitu indah ciptaan-Nya, bukan?

Semua yang ada di alam ini, adalah tanda dari kuasa-Nya. Dan itu semua akan kita sadari, jika sekiranya kita mau sedikit merenungkan tanda-tanda ini. Cobalah diri ini bangun lebih awal. Karena, di pagi hari banyak sekali ciptaan-Nya yang bisa kita renungkan. Dimulai dari ayam yang terbiasa bangun lebih dahulu dari diri kita. Langit hitam yang perlahan membiru, dan masih banyak lagi pemandangan yang menakjubkan mata.

Setiap pagi juga, seekor burung terbang. Melayang tinggi di angkasa mencari sesuap makanan untuk kelangsungan hidupnya. Dan dia, tak akan kembali sebelum senja tiba. Seekor burung akan berusaha dengan sangat keras dalam mencari makanannya, di samping tentunya selalu bertawakkal kepada Allah.

Itulah mengapa, Rasulullah memerintahkan kepada kita untuk bertawakkal sebagaimana tawakkalnya seekor burung. Dan itu juga isyarat bahwa sejak pagi hari, kita harus bersemangat menjalani setiap aktivitas kita. Bukankah umat kita diberkahi saat waktu paginya?

“Ummatku diberkahi saat waktu paginya,” begitulah yang Rasulullah pesankan.

Maka, jika pagi menjelang, bersemangatlah!

Berlarilah untuk mencapai apa yang kau-targetkan hari ini, Kawan. (dakwatuna.com/hdn)

Konten ini telah dimodifikasi pada 15/02/16 | 06:45 06:45

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...