Kiat Bertahan Hidup

Warna Kehidupan (ilustrasi) – Foto: formulatv.com

dakwatuna.com – Ada begitu banyak alasan yang seharusnya menahan kita untuk tidak menyerah, dan tetap memutuskan untuk bertahan. Bahkan dalam situasi yang sangat tidak enak sekalipun.

Meski situasinya mengharuskan kita untuk tidak menyerah, tetaplah berpegang pada satu prinsip bahwa Allah selalu ada untuk kita. Soal apapun itu. Pekerjaan, bisnis, rezeki, kesehatan, kuliah, jodoh, keluarga, dan segala hal yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Allah berfirman: “Jika kalian bersyukur, maka akan aku tambahkan (nikmat-Ku) untuk kalian.” (Ibrahim: 7)

“Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita kepada orang-orang yang sabar” (Al-Baqarah: 155)

Sebab bukan situasi yang membuat kita merasa gelisah, melainkan keyakinan kepada-Nya yang melemah. Parahnya saat keyakinan sedang melemah. Parahnya, saat keyakinan sedang lemah, segala hal di luar diri kita sedang tidak kondusif. Maka kita pun akan semakin tertekan. Coba kita lihat, situasi buruk seperti apa yang kita alami dan apa yang harus kita lakukan?

Situasi tidak enak, tetapi masih ada pilihan yang enak

Situasi ini masih lumayan paling mudah, misalnya pertama, seorang pedagang pisang di pinggir jalan diusir oleh pemilik lahan, ia masih bisa berpindah/bergeser ke lahan lainnya.

Kedua, seorang melamar pekerjaan dan tidak diterima, tapi ia masih bisa malamar pekerjaan di tempat yang lain (part time). Pada situasi ini, untuk tetap bertahan dan berpikir positif masih sangat memungkinkan. Tetap bertahan demi kondisi hidup yang lebih baik.

Situasi tidak enak dan pilihannya tidak enak

Seorang anak yang sedang beranjak remaja menjadi tertekan psikisnya karena kedua orang tuanya bercerai. ia mengambil keputusan yang tidak enak dengan mengikuti ibunya dan bekerja demi membantu sang ibu. Idealnya, ia hidup bersama kedua orangtuanya, dan sang ayah yang menjemput rezeki untuk mereka. Pilihan tidak enak itu harus diambil lantaran desakan situasi(bukan karena kesalahannya pribadi).

Meski begitu, tetap masih ada harapan. Meski kedua orangtuanya berpisah, ia masih memiliki impian di masa depan yang harus diwujudkannya. Jangan sampai situasi buruk saat ini membuat masa depan menjadi suram. Apa yang harus di lakukan? Biarlah situasi tidak enak itu terjadi, lalu tetaplah menjemput masa depan yang indah dengan optimis. Jangan sampai kondisi saat ini terpuruk mengakibatkan masa depan menjadi suram. Pada situasi ini, tetaplah bertahan demi masa depan yang lebih cerah dan indah dan jangan lupa tetap berdoa memohon petunjuk Allah.

“Ingatlah kepadaku niscaya aku akan ingat kepada kalian.” (Al-Baqarah: 152)

Situasi tidak enak dan seakan tidak ada pilihan lagi

Ini yang sering membuat kita putus asa, seakan- akan tidak ada cara lain kecuali terus menjalani sampai Allah berkehendak lain. Dalam perjalanan menjemput takdir-Nya itu, yang hanya bisa dilakukan hanyalah berdoa. Maka sebenarnya pada situasi terburuk pun, kita masih bisa berikhtiar, yakni dengan berdoa. Jangan meremehkan doa.

Situasi ini sering membuat seseorang merasa tidak disayang sama Allah. Bahkan terbesit dalam hati, “ kenapa aku harus mengalami ini?” dan selalu terlarut di dalam kesedihan, meskipun banyak orang yang memberi nasihat, tetaplah pilihan yang mesti diambil tetap tidak nyaman.

Seorang teman bercerita, ia bisa bertahan asalkan cuci darah. Mau gimana lagi, itu saran dokter. Ia pun menjalani cuci darah dan menghabiskan banyak biaya. Doanya pun melangit, dan ia masih beraktivitas seperti kebanyakan orang, ia tetap bisa menjadi guru dan berbagi ilmu di sekolah. Pada situasi ini, tetaplah bertahan demi sisa usia yang lebih bermanfaat.

Allah berfirman: “ Ya Allah, ya Tuhanku. Sesungguhnya aku sedang dirundung kemalangan, dan engkau-lah Tuhan Yang Maha Penyayang dari segala-galanya”. (Al-Anbiyaa’: 83)

Jadi ketika kita ketemu jalan buntu maka janganlah diam, carilah jalan keluar dalam setiap masalah, (1). Minta dukungan diri sendiri, (2). Minta dukungan keluarga, (3). Minta dukungan sahabat.

Sebenarnya, semakin hidup kita banyak pilihan, itu tandanya hidup kita semakin berwarna, dan akan banyak pengalaman hidup yang bisa kita raih dan kita tidak tau apakah pengalaman baik atau buruk intinya semua harus kita hadapi dengan memperbanyak bersyukur dan tetap di jalan Allah Swt. Hanya di butuhkan keberanian dan nyali untuk memilih jalan yang harus kita lalui. Nah, keyakinan dan pencerahan (nasihat) dari orang yang berilmu. kemudian Allah memberikan petunjuk-Nya kepada kita. Insya Allah Jalani, Nikmati dan Syukuri. (hardilah/dakwatuna.com)

Sumber: Dwi Suwiknyo. Jalani, Nikmati, Syukuri. Hal 239, 240, dan 241. Kota Yogyakarta. noktah. 2018

Konten ini telah dimodifikasi pada 08/02/19 | 07:17 07:17

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...