Blokade Kota Miqdadiyah, Milisi Syiah Irak Eksekusi Siapa Pun yang Berusaha Menolong

Diyala. (understandingwar.org)

dakwatuna.com – Baghdad. Informasi kepolisian di kota Baqubah, provinsi Diyala, menyatakan bahwa milisi Syiah masih mengepung kota Miqdadiyah, dan melarang militer pemerintah datang mendekat.

Seperti dilansir Aljazeera, Sabtu (16/1/2016) hari ini, milisi Syiah juga telah mengeksekusi mati seorang dokter yang berusaha masuk kota Miqdadiyah untuk memberikan pertolongan kepada keluarganya yang terkepung, Jumat kemarin.

Hingga sekarang kota Miqdadiyah masih menderita tanpa ada bantuan dan liputan media yang bisa masuk. Sudah empat hari milisi Syiah merusak kota dan membunuhi warganya. Militer pemerintah tidak berbuat apa-apa menghadapi kejahatan ini.

Sebuah informasi yang diterima Aljazeera dari dalam kota, personil milisi Syiah beberapa kali eksekusi mati terhadap warga sipil. Beberapa warga lain ditangkapi dan diusir paksa.

Memang tokoh keagamaan Syiah telah mengeluarkan pernyataan yang menyebut aksi ini sebagai tindakan terorisme, tapi hingga kini kota Miqdadiyah tetap terisolir dan dibiarkan menderita oleh dunia luar.

Sementara itu, sekretaris jenderal Asosiasi Ulama Muslim Iraq, Muthaana Hareth, menuduh tokoh agama Syiah bertanggung jawab atas kejadian ini. “Pengepungan seperti di Miqdadiyah ini bukan hal baru. Sudah biasa terjadi di provinsi Diyala sejak bertahun-tahun yang lalu.” (msa/dakwatuna)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...