dakwatuna.com – Paris. Masih ingat dengan Aylan Kurdi? Bocah tiga tahun asal Suriah yang meninggal di laut Turki, dan tubuhnya terdampar di pantai. Fotonya sempat menjadi perbincangan dunia, dan bisa mengubah sikap Barat terhadap pengungsi Suriah.
Ternyata tragedi yang sangat memilukan itu dijadikan majalah satir Perancis, Charlie Hebdo, untuk guyonan bahkan hinaan.
Charlie yang terbit, Rabu (13/1/2016) kemarin, mengaitkan Aylan dengan perilaku buruk sejumlah pengungsi yang dituduh melakukan pelecehan seksual di kota Cologne, Jerman, pada pesta perayaan tahun baru yang lalu.
Dalam salah satu karikaturnya, digambarkan seorang wanita Jerman sedang lari ketakutan, dikejar-kejar oleh tiga orang pengungsi Suriah. Di bagian atas, digambar sesosok tubuh kecil Aylan yang terdampar di pantai Turki.
Di samping gambar tersebut ditulis sebuah pertanyaan, kira-kira apa yang akan dilakukan anak kecil ini jika selamat dan hidup? Apa yang akan dilakukannya setelah besar? Pertanyaan itu dijawab bahwa dia akan menggerayangi kaki para wanita di Jerman. (msa/dakwatuna)
Sumber: Islammemo